Desa Blang Merang

Kec. Pantar Barat, Kab. Alor
Prov. Nusa Tenggara Timur

Loading

Desa Blang Merang

Perayaan

Hari Batik

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA BLANG MERANG KECAMATAN PANTAR BARAT KABUPATEN ALOR NTT -

Berita Desa

SEJARAH MASUKNYA MUSIK GAMBUS DAN BIOLA DI BARANUSA 

Oleh : Abdul Rasyid Mangkop

 

 

  20211212_123651  

Gambus dan biola adalah jenis musik yang terkenal di Baranusa. Musiknya sering terdengar dalam alunan lagu religi. Musik yang bersejarah ini bisa bertahan walau industri musik modern semakin berkembang. Mula-mulanya Gambus dan biola dikenal oleh masyarakat Baranusa pada tahun 1947-an di bawahkan oleh kedua kakak beradik Asal Baranusa yakni Kedang Lang Dan Pure Lang dari tanah perantauan pulau koding areng, sekitar 9 mill dari kota makassar Yang merupakan tempat kelahiran Almarhum Nahkoda Bakarang, Ayah dari Abdullah Bakarang yang biasa dikenal oleh masyarakat Baranusa dengan sebutan ( Jou Kodong ).

Kedua Kakak beradik ini  merantau  mencari nafkah hidup dengan kembali membawa ilmu kreatif yang berguna bagi masyarakat Baranusa. Walaupun dengan peralatan sederhana dari tangan kreatif kedua kakak beradik ini, bisa membuat gambus dan biola dengan bentuk dan ukiran seperti yang dijual ala jepara. 

Dari hasil kerajinan gambus dan biola yang sudah dibuat itu, kemudian dibentangkan dengan benang pintalan keras berbentuk tali senar lalu dipasangkan menjadi tali gambus, sedangkan untuk tali biola dari bahan kawat baja, dengan bahan gesekan dari helaian rotan dan getah kenari.

Pada tahun 1947-1970 sebelum musik Melayu dan musik dangdut booming di masyarakat, gambus sudah lama menjadi kesenian yang banyak ditampilkan di pesta perkawinan atau khitanan. gambus adalah salah satu cikal bakal dari irama musik dangdut yang sampai sekarang banyak didengarkan oleh masyarakat Indonesia terkhususnya di Baranusa. Sebagai bagian dari unsur musik Melayu.

Gambus dan biola semakin banyak diminati sebagai alat hiburan bagi masyarakat Baranusa, kemudian di kembangkan oleh beberapa penerus ini menjadi sebuah grup gambus Baranusa. Mereka adalah :

    1. Sanik sangga ( pemain dan pengrajin bola.)
    2. Geleng Tupong Apa berperan sebagai pemain marwas dan Vokalis
    3. Iskandar ulumando ( pemain gambus )
    4. Pulo Kesi Ulumando ( pemain gambus )
    5. Bapa Sanggaria ( pemain gambus )
    6. Bi Sara Maring ( pemain gambus )
    7. Tabang Tope ( pemain gambus )

    

Adapun lagu-lagu gambus yang di nyanyikan oleh para legendaris gambus Baranusa ini   antara lain : Hujan Panas,Ali Boghodan, Allah Maha Esa, Daun Ku Mina, Pasir Putih, Lemon Manis, Ya Rabbi Salim, yalaiy tani kuntum tabe,  dan beberapa lagu lainnya berupa pantun daerah yang berisikan pesan moral yang oleh masyarakat Baranusa menamakan lagu liling.

Gambus dan biola Baranusa makin diminati dan dikenal oleh semua kalangan sampai ke uma pura, pulau buaya sampai keseluruh wilayah pesisir Alor oleh para legend  musik gambus  ini, kemudian dilanjutkan ke  penerus berikutnya dengan membetuk sebuah grupnya adalah;

    1. Amin Kasong Sira Pemain Gambus,
    2. Pemain Marwas Baktiar Koly dan gambus pembantu,
    3. dan Sirajudin Matang pemain marwas.
    4. Rahman Tupong Apa Gambus dan Marwas
    5. Tahir Wassi ( Tahi Sbarang ) Pemain Gambus
    6. Kedang Koli Ulumando
    7. Umar Tong
    8. Abdullah J.Ola
    9. Muhammad Saleh Baba Ishak

Masyarakat Baranusa Disamping mengenal adanya grup gambus yang hadir sebagai penghibur dengan berbalasan pantun,  ada juga yang tidak berkecimpun dalam wadah grup  untuk penghibur masyarakat, namun sebagai legend Gambus Baranusa yang dikenang masyarakat Baranusa, diantaranya adalah  Abdullah Salim, Abdullah Walu, Rajab Kampoh, Anta Alur, Haji Lawang, Syamsudin Ulumando, Syamsudin Sangga, Syamsudin Pito, Usman Kampoh,Ulurudin Betawi, dan masih banyak lagi penerus gambus dan biola  asal Baranusa yang saat ini menyebar di berbagai daerah. semuanya dikenal sebagai penghibur dengan irama gambus dan cengkokan suara khas yang masih terngiang  di telinga masyarakat Baranusa hingga kini.

Pada awal sebelumnya,  pemain gambus dan vokalis hanya terbatas pada tokoh tertentu karena keturunan yang bisa mendapatkan kemampuan tersebut. Namun sampai dengan saat ini tidak demikian lagi bahkan dari pewarisnya pun ada yang memiliki bakat tertentu hingga tidak melanjutkannya, ada pula yg tidak berminat melanjutkan sehingga pemain-pemain gambus dan vokalis seperti yang terihat sekarang banyak yang muncul dari bakat alamiah.

Sedangkan khusus untuk alat musik biola sampai dengan saat ini masih tetap di lestarikan oleh anak cucu dari Bapak Sanik Sangga sebagai pemain-pemain biola khas Baranusa, mereka adalah Sirajudin Sangga dan Abdul Razak Sangga saati ini berada di So'e, dan Samsudin Sangga tinggal di Baranusa.

 

Gambus dan biola asal Baranusa tidak saja mengiringi tarian khas dani dana, melainkan  bergabung dalam beberapa grup qosidah antara lain Nurul Arafah dan Gurun Sahara Pimpinan Ustadz Suharjo Mari, pemain gambus Syamsudin Ulumando  bersama grup qosidah ini,  hadir memberikan sajian terbaik bagi masyarakat kabupaten Alor dengan meraih juara I Lomba Qosidah dan jenis lomba lainnya menjadi juara  umum dalam ajang MTQ tingkat kabupaten Alor pertama di Baranusa pada Tahun 1982.

Gambus baranusa semakin dikenal dan membudaya di tahun 1980-an sampai tahun 2018 oleh legendaris Samsudin Tupong Apa. Walaupun hanya melalui pita rekaman biasa, Lagu-lagunya selalu direkam menjadi hiburan bagi para perantau dan dikenang hingga kini. Dengan cenggkokan gambus dan suara khasnya menghadirkan kenangan bagi masyarakat Baranusa, ia juga memiliki grup dani dana Baranusa dan merilis beberapa album gambus diantaranya; Oba Lele, Ole teti, Dende reo, Ya Ilahi, Heran Aru, dan beberapa gambus versi dangdut yang menjadi kenangan antara lain; Tiada Seorang Pun Tau (Megy z), Sungguh Malang nasipku dan sungguh tak kuasa jiwa.

Meski popularitasnya gambus Baranusa cenderung redup dan penikmatnya berkurang, sejak tahun 2008-  hingga kini gambus Baranusa mulai kembali dikenal luas oleh dua Legend  Gambus Baranusa Yakni Marjuki Ulumando dengan Album Pulau Batam dan Abdul Rasyid Mangkop dengan Album Dende Reo, yang berhasil masuk dalam Studio Rekaman  DVD Gambus Alor-Pesisir.  Munculnya  Gambus Baranusa sangat memberi warna tersendiri di blantika musik Baranusa. Selain karena musiknya yang bikin tenang saat didengar, nyanyiannya juga terdengar  merdu dengan irama dan liriknya yang bernuansa islami.  Warna musiknya ada kemiripan dengan musik Melayu. Beberapa kelompok orkes gambus pun dikenal masyarakat lokal sebagai Orkes Gambus (OG) yang disukai masyarakat.  

Itulah sekilas sekilas  masuknya musik gambus dan biola di Baranusa yang di kenang dan dilestarikan hingga saat ini.

Screenshot 2025-04-14 220940

SYAMSUDIN TUPONG APA  ( Alm)

Legendaris Gambus Baranusa 1980-an sampai 2018

 

Screenshot 2025-04-14 220817 

MARJUKI ULUMANDO  ( Alm) 

Legendaris Gambus Baranusa  dalam Album Pulau Batam 2008

 

(Sumber) :

  1. Rahman Apa
  2. M. Boling
  3. Abdul Rasyid Mangkop

 

(Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan nama tokoh/pemeran. 

Anda dapat memberkan masukan melalui kolom komentar untuk perbaiki. )

 

 

 

 

 

 

Kiriman Komentar

Beri Komentar

Desa

1.085

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI1.085penduduk

1.020

PEREMPUAN

PEREMPUAN1.020penduduk

2.105

TOTAL

TOTAL2.105penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

ABDUL RASYID MANGKOP

Sekretaris

MUSLIMIN MAGANG

Kasi Pemerintahan

BAHRUDDIN UMAR

Kasi Kesra dan Pelayanan

AMIN TODO

Kaur Keuangan

KASIM H. IBI

Kaur TU - Umum dan Perencanaan

ABDULLAH BETAWI

Kepala Dusun 1

ZAILANI JALLA

Kepala Dusun 2

MUHAMMAD KASIM DJOU

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

0

Surat

Kemarin

0

Surat

Minggu Ini

2

Surat

Bulan Ini

3

Surat

Bulan Lalu

18

Surat

Tahun Ini

86

Surat

Tahun Lalu

0

Surat

Total

86

Surat

Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Statistik Pengunjung
Hari ini : 97
Kemarin : 1.206
Total Pengunjung : 96.857
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 216.73.216.186
Browser : Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBDesa 2024 Pelaksanaan

Pendapatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 1.512.734.877,00Rp. 1.515.836.613,00

99.8%

Belanja Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 1.512.734.877,00Rp. 1.515.836.613,00

99.8%

APBDesa 2024 Pendapatan

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 1.082.631.000,00Rp. 1.082.631.000,00

100%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi | Anggaran

Rp. 6.826.867,00Rp. 6.826.867,00

100%

Alokasi Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 420.623.406,00Rp. 423.725.142,00

99.27%

Bunga Bank

Realisasi | Anggaran

Rp. 2.653.604,00Rp. 2.653.604,00

100%

APBDesa 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 443.682.621,00Rp. 446.784.357,00

99.31%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 510.925.500,00Rp. 510.925.500,00

100%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 18.352.286,00Rp. 18.352.286,00

100%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 485.774.470,00Rp. 485.774.470,00

100%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 54.000.000,00Rp. 54.000.000,00

100%
Pemerintah Desa

ABDUL RASYID MANGKOP

Kepala Desa

MUSLIMIN MAGANG

Sekretaris

BAHRUDDIN UMAR

Kasi Pemerintahan

AMIN TODO

Kasi Kesra dan Pelayanan

KASIM H. IBI

Kaur Keuangan

ABDULLAH BETAWI

Kaur TU - Umum dan Perencanaan

ZAILANI JALLA

Kepala Dusun 1

MUHAMMAD KASIM DJOU

Kepala Dusun 2